Senin, 01 Oktober 2012

                            lagu terbaru JASAD "Cengkram Garuda"

 

 

Salah satu lagu terbaru JASAD "CENGKRAM GARUDA" Diambil dari album terbaru "REBITH OF JATISUNDA"


bisa di Download di:
http://www.mediafire.com/?48a26x227c6f5tg

 

 ALL ABOUT DEADSQUAD

DeadSquad adalah salah satu band beraliran DEATH METAL di Indonesia. Apa yang membuat band ini menarik dan menjadi daya tarik terkuat sebenarnya terletak pada keberadaan para pengusung di dalamnya. DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang berisikan sekumpulan nama-nama yang sudah mendapat tempat di perhelatan musik tanah air. Baik di ranah musik mainstream maupun di zona musik bawah tanah. Adalah Stevie Item yang juga masih tercatat sebagai anggota Andra & The Backbone dan Christopher Bolemeyer yang dikenal sebagai Coki Netral, keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada Bonsquad ex-Tengkorak pada bass. Adrian Gorust ex-Siksa Kubur pada drum dan Daniel ex-Abolish Conception pada vokal.

Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.
Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scenemusik-musik metal ekstrim.
Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia.Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris SepulturaArise.
Ekspektasi saya mungkin sedikit terlalu tinggi. Karena ketika setelah menyimak keseluruhan materi tidak ditemukan sesuatu yang benar-benar baru. Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar yang sudah kerap dilakukan oleh band-band sejenis terdahulu. Mungkin pendekatan gaya old-school metal coba dilakukan oleh mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa dipertajam, tanpa harus meninggalkan gaya old-school yang mereka anut mungkin akan bisa terdengar lebih segar.
Namun jika yang dicari adalah dari sisi yang lebih teknis, seperti komposisi yang rapi dan elemen khas musik-musik metal teknikal ekstrim, hal tersebut dapat terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala jika ingin merasakan sensasi brutalistik dari perpaduan keindahan harmoni dan keagresifan ritme-ritme blasting terstruktur dari keseluruhan materi.
Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro orkestrasi megah. Mengingatkan saya pada gaya atmosferis yang kerap dilakukan oleh band orchestral melodic black metalDimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang membuat telinga cukup terseret kedalam struktur yang sophisticated. Ditutup oleh outro bernuansa mencekam yang menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.
Penulisan liriknya cukup bagus. Terutama yang dikemas dalam format bahasa Indonesia. Permainan metafor yang cukupcatchy dipadukan dengan komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-tema tipikal kesuraman hidup dan kritik sosial dapat dirangkai dengan indah dalam sebuah materi lagu yang cukup solid. Dari segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer depan keindahan perpaduan kata-kata ini akan bisa lebih ternikmati dan tersampaikan.
Cukup telak sebagai gempuran awal. Semoga eksplorasi-eksplorasi yang menghajar di materi setelahnya akan menambah kekuatan karakter dari DeadSquad.
DeadSquad adalah:
Stevie Morley Item – Guitars
Bonny Sidharta – Bass
Daniel Mardhani – Vocals
Andyan Gorust – Drums
Coki Bollemeyer – Guitars
Daftar Trek:
1. Pasukan Mati
2. Dimensi Keterasingan
3. Dominasi Belati
4. Hiperbola Dogma Monotheis
5. Sermon Of Deception
6. Manufaktur Replika Baptis
7. Arise (Sepultura Cover Song)
8. Horror Vision

Senin, 03 September 2012

"JAGAL" Brutal Death Metal asli Suroboyo rek !

JAGAL, salah satu band death metal berasal dari kota Surabaya ini merupakan salah satu band yang sangat "mengerikan".
 
Ini lah hasil interview
http//lost in moshpit.blogspot.com

Tammy : hallo mas endro makasih banyak udah mau di interview saya. Gimana kabarnya sekarang ?

Endro : Alhamdulillah baik-baik dan  sehat wal afiat



Tammy : well pertanyaan classic yang pasti udah bosan untuk di dengar hehe, bisa ceritakan tentang sejarah dari jagal kapan bertemunya dan apakah sudah pernah berganti line-up ?
Endro :Sebenarnya saya [Endrow], Cholis dan Rosid pernah mendirikan JAGAL di tahun 1998 tapi gak berlangsung lama dan kami bergabung di Fear Inside, kemudian kami mendirikan lagi JAGAL di pertengahan tahun 2005 dimana saya [Endrow], Deddy Demon, Cholis & Rosid bersepakat mendirikannya setelah kami ber empat keluar dari Fear Inside.
Untuk formasi kita sudah beberapa kali bongkar pasang dan yang bertahan Endro Wibowo – [Guitars] & Deddy Demon [Drums] yg diperkuat oleh Dhidit Ratt [Bass] dan Fauzan Dzulfiqar [Vocals]

Tammy : menurut kamu style musik kalian ini apa ? mengapa bermain dengan genre tersebut ?
Endro : Kami memainkan musik Death Metal dengan racikan groove dan sedikit technical dalam balutan nuansa Brutal Death Metal. Kami suka memainkan musik ini karena bisa bebas berkreasi dan menyuarakan sisi negative tentang kesenjangan sosial dalam kehidupan tanpa aturan yang menekan kebebasan berkreasi.
Tammy : untuk lirik dari musik kalian ini sebagian besar menceritakan tentang apa ? kok bisa dapet inspirasi dari mana tuh ?
Endro : Selama ini kami mengangkat tema peperangan, religi dan kesenjangan sosial. Kebanyakan kita menulis dari apa yg terjadi dalam kehidupan ini, terutama ketimpangan hidup yang selalu membuat rakyat menderita.

Tammy : udah berapa album nih yang Jagal punya ? dan menurut kamu lagu atau album mana yang paling sukses di pasaran ?
Endro :sudah dua album dengan rilisan No Label Records dan album kedua yang kami rasa bisa membanggakan karena dengan album tersebut JAGAL mulai dikenal banyak pecinta metal pada umumnya dan death metal pada khususnya.
Tammy : band-band apa aja nih yang menjadi inspirasi musik Jagal ?
Endro : semua musisi yang punya karya bagus selalu jd inpirasi kami, kalau untuk influence kita tertuju pada Metallica, Megadeth, Pantera, Napalm Death, Suffocation, Dying Fetus dan Cannibal Corpse karena kami pernah memainkan lagu-lagu mereka jadi sedikit banyak part musik kami tidak lepas dari band-band tersebut.

Tammy : gimana perkembangan scene metal di Surabaya nih ?
Endro : saya rasa cukup bagus dan berkembang pesat mulai dari player sampai para pecinta music metal.
Tammy : menurut mas endro gimana sih tentang para metal head yang sering membuat rusuh di suatu acara, padahal yang kita tau kalau bahwa bikin acara itu gak mudah dan itu juga mengganggu sekaligus merugikan bagi penonton yang lainnya jika sampai acara itu terhenti di tengah jalan karena ada kejadian seperti itu ? sekaligus beri pesan kepada teman-teman agar tidak terjadi kejadian seperti itu.
Endro : Mungkin mereka belum memahami apa itu metal karena yang saya tau metal itu bukan hanya sekedar musik cadas tapi juga gaya hidup dimana kita kaum minoritas yang selalu bergandengan untuk melawan kaum mayoritas. Jadi pesan saya yaitu mari kita saling bahu membahu, daripada bikin rusuh di event mending kita bikin rusuh di pemerintahan yang selalu menyisihkan kita.
Tammy : bisa kasih tau kami gak band-band metal Surabaya yang recommended banget buat di dengerin lagu-lagunya ?
Endro : silahkan di nikmati karya anak2 Surabaya selain JAGAL ada Wafat, Brain Damage, Climaxeth, Razorblades Terror, Descane, Last From Myth Fear, Fraud, Crucial Conflict, Stab In The Heart, Babel, GAS 178, Rose Of Sadness, Humanure, Blood of Messiah, Sexual Silence, Monster Phobia dan msh bnyk lagi yg gak bs saya sebutkan satu persatu band-band Surabaya yg punya karya yg apik.

Tammy : next untuk kedepannya Jagal pengen apa nih ?
Endro : Kita cuman ingin rampungkan album ke tiga kami yg masih dlm proses recording, senoga hasilnya memuaskan dan bisa dinikmati secepatnya.
Tammy : thanks untuk interview singkatnya , mungkin ada pesan-pesan untuk teman-teman semua ?
Endro : Keep on metal rule and stay brutal !!!!!!!!



Minggu, 29 Juli 2012

Its, me

Nama : elki setiyo h
sekolah : smkn 1 blitar
klas/jurusan : xiiTPM2
rumah : jlan raya duren RT 5 RW 3

Kamis, 26 Juli 2012

DEATH METAL

                         Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals".



Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.

Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth, Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta , Slow Death dari Surabaya, Murder dari Boyolali kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta,Cranial Incisored Jogjakarta , Semarang Grind Buto. Abysal.Blast Torment dari Padang,Total Rusak dari Bukittinggi , dan Jahanam Corpse dari Batam, DeathSounD dari Pontianak , Rantai 86 Tegal


Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan 'suara-suara maut' dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Death Sound, Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Internal Darkness, Destruction, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hatestroke, Sickmath dan sebagainya.

Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian komunitas-komunitas Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menunjukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Malang Death Metal Force, Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder, Pontianak MetalForce, Magelang Death Metal Militia, Sukoharjo Death Metal, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia.

Beberapa subgenre death metal:

Technical death metal - Death Metal yang dikembangkan dengan nada-nada diatonis, merupakan perkembangan dari musik Death Metal ke yang lebih kompleks. Seringkali diasosiasikan sebagai penggabungan antara death metal dengan progressive rock dan jazz fusion.
    Melodic death metal - heavy metal dicampur dengan beberapa unsur Death Metal, misalnya death growl dan blastbeat
    Progressive death metal - gabungan antara death metal dan progressive metal
    Brutal death metal - Brutal Death Metal merupakan perkembangan dari Death Metal itu sendiri. Brutal Death Metal merupakan salah satu perkembangan yang berhasil menghasilkan perkembangan lagi di genre Death Metal. Brutal Death Metal menghasilkan Slamming-Gore Brutal Death Metal, Slamming-Groove Technical Brutal Death Metal, Slamming Goregrind, seperti PALASIK dari bukittinggi.
    Deathcore - gabungan antara metalcore/groove metal dengan death metal, merupakan genre Death Metal yang lebih menjurus kepada musik Post Hardcore.
    Death/Doom - gabungan antara doom metal dan death metal
    Blackened death metal - Blackened Death Metal merupakan usul-usul yang dilakukan oleh band-band Death Metal yang ingin menggabungkan kembali unsur Black Metal pada Death Metal seperti yang terjadi pada Era Pertama Death Metal, di mana Death Metal masih tercium bau-bau Black Metal.